Pakan berupa fermentasi jerami padi bisa digunakan
sebagai pakan alternatif yang akan membantu dan menghemat para peternak dalam membudayakan ternanya . Jenis pakan alternatif ini
bisa digunakan sebagai pakan pokok ataupun pakan selingan rumput
hijauan.
Pengetahuan mengenai cara membuat pakan alternatif fermentasi jerami padi ini bisa memecahkan masalah disaat-saat genting, seperti kondisi cuaca hujan yang terus menerus sehingga peternak tidak bisa mencari rumput hijauan, kondisi musim kemarau yang berkepanjangan sehingga minimnya pakan hijauan, keadaan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus
Pengetahuan mengenai cara membuat pakan alternatif fermentasi jerami padi ini bisa memecahkan masalah disaat-saat genting, seperti kondisi cuaca hujan yang terus menerus sehingga peternak tidak bisa mencari rumput hijauan, kondisi musim kemarau yang berkepanjangan sehingga minimnya pakan hijauan, keadaan bencana alam seperti banjir, gempa bumi, gunung meletus
Berikut panduan cara pembuatan pakan fermentasi dari jerami padi..
BAHAN DAN UKURAN:
- 1000 Kg : jerami padi atau jerami jagung atau jerami kedelai (titen Jawa), dipilih yang sudah kering
- 20-25 Lt : tetes bila tidak ada dapat diganti gula
- 6-7 Lt : STARBIO, bila di daerah belum ada dapat diganti dengan EM4.
- 5-6 Kg : Urea untuk menambah kandungan protein makanan
- 250-300 Lt. : Air untuk melarutkan starbiodan tetes/15Lt untuk jerami basah
PERALATAN:
- Silo tempat untuk fermentasi dapat berupa tembok semen, bis semen, drum sesuai kemampuan dan jumlah ternak
- Alat pemotong sabit atau sejenisnya
- Ember atau timba, gembor, terpal plastik atau karung plastik
CARA MEMBUAT
- Sediakan silo dari bis beton disusun dua atau tiga, bila memakai drum bagian dalam supaya dicat agar tidak berkarat
- Jerami kering atau bahan-bahan kering yang telah ada dipotong-potong dengan ukuran kurang lebih 25 cm sejumlah isi silo yang ada
- Larutkan tetes dan urea serta Satarbio dengan air menjadi satu sesuai perbandingan bahan-bahan di atas.
- Siapkan terpal plastik untuk alas mencampur antara jerami dengan campuran tetes starbio dan air.
- Jerami yang sudah dipotong ditaruh di atas terpal sedikit demi sedikit sambil disiram larutan air tetes dan starbio sesuai perbandingan di atas sampai merata dan jerami kelihatan basah.
- Setelah jarami benar-benar telah disiram rata dengan larutan tersebut, jerami dimasukkan ke dalam silo sedikit demi sedikit sambil dimampatkan/diinjak-injak supaya padat.
- Setelah mampat (padat) silo ditutup hingga rapat betul
- Setelah 7 hari jerami tersebut baru dapat mulai diberikan pada ternak sesuai dengan kebutuhan dan selama bahan tersebut belum habis setelah mengambil bahan dari silo supaya ditutup kembali dengan rapat
- Penempatan silo supaya terhindar dari genangan air, terhindar dariterik matahari dan air hujan tidak boleh masuk ke dalam silo
KETERANGAN:
Apabila waktu petama kali tenak diberi pakan fermentasi tersebut tidak langsung mau supaya dilatih sedikit demi sedikit sampai mau makan dengan lahap
Agar ternak cepat gemuk perlu diberi makan lain yang kadar proteinnya tinggi seperti pemberian katul / konsentrat
Air minum supaya tetap tersedia (jangan sampai telat).